Rudy Giuliani : Tidak mau bersaksi tanpa berkonsultasi dengan Trump.

AS- Rudy Giuliani mengatakan bahwa ia tidak akan bersaksi untuk penyelidikan pendakwaan DPR tanpa berkonsultasi dengan kliennya, Presiden Donald Trump. Pengacara pribadi Trump mengatakan pekerjaannya untuk Presiden harus dilindungi oleh hak istimewa pengacara-klien.

"Pada akhirnya, jika saya mengatakan ya dan dia mengatakan tidak, saya tidak bisa bersaksi," kata Giuliani, menambahkan bahwa dia belum berbicara dengan Trump tentang kemungkinan dia akan bersaksi.

Mantan walikota New York City telah menjadi tokoh sentral dalam skandal yang sedang terjadi seputar komunikasi Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang telah menyebabkan penyelidikan impeachment House mengenai perilaku Presiden. Menurut transkrip yang dikeluarkan Gedung Putih pada bulan Juli antara kedua pemimpin, Trump meminta Zelensky untuk bekerja dengan Giuliani dan Jaksa Agung William Barr untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden Joe Biden dan putranya, Hunter, meskipun tidak ada bukti kesalahan oleh baik Joe atau Hunter Biden.

Giuliani mengatakan dia belum mendengar dari salah satu komite DPR yang menyelidiki apakah Trump bertindak tidak pantas dalam komunikasinya dengan Ukraina. Ditanya apakah dia khawatir akan dipanggil oleh DPR, Giuliani tertawa.

"Saya menganggap mereka sebagai lelucon. Lelucon yang menyedihkan. Mereka tidak memiliki legitimasi. Saya akan berpikir untuk menantang panggilan pengadilan mereka dengan alasan bahwa mereka bukan komite yang sah," kata Giuliani.

Giuliani dan Barr adalah beberapa di antara mereka yang dikatakan oleh Partai Demokrat kepada CNN bahwa mereka ingin mendengarnya. Pada hari Jumat, Rep. Mike Quigley, anggota Demokrat dari Komite Intelijen DPR, kepada Jim Sciutto ia mengatakan bahwa ia memiliki "beberapa pertanyaan" untuk Giuliani, termasuk apakah pengacara pribadi Presiden memiliki izin keamanan.

"Rudy mungkin menjadi sumber informasi terbaik, karena dia tidak tahu apa yang tidak boleh dia katakan," kata Quigley, seraya menambahkan bahwa menurutnya Barr adalah "bagian dari daftar itu" para pejabat yang akan dipanggil panitia untuk bersaksi.

Kemudian Jumat, Giuliani ia tidak lagi berencana untuk menghadiri suatu acara di Armenia Selasa depan setelah The Washington Post melaporkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan hadir sebagai tamu.

Mantan walikota itu akan mengambil bagian dalam sebuah panel "yang dipimpin oleh Sergey Glazyev, penasihat lama Putin yang telah berada di bawah sanksi AS sejak invasi Rusia ke Ukraina lima tahun lalu."
Share on Google Plus

About Unknown

0 comments:

Post a Comment