Jerman- Dua bom rakitan meledak di Jerman. Masing-masing bom meledak di masjid dan pusat konferensi internasional di Kota Dresden, Jerman, pada Senin (26/9) malam, waktu setempat.
Kepolisian Dresden memastikan tidak ada korban dalam insiden ini. Meski demikian, penyelidikan masih akan terus dilanjutkan.
"Sejauh ini tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab, namun kami tetap harus mencari motif dasar penyerangan ini, apakah xenofobia atau bukan," ujar Kepala Kepolisian Dresden, Horst Kretzschmar, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (27/9).
Dia mengatakan, para petugas kepolisian yakin ledakan ini ada hubungannya dengan rencana perayaan reunifikasi Jerman pekan depan.
Saat ledakan pertama terjadi, seorang imam bersama istri dan putranya ada di dalam masjid, namun mereka tidak terluka. Walaupun demikian, masjid mengalami sedikit kerusakan akibat getaran yang ditimbulkan dari ledakan tersebut.
Tak lama setelah ledakan pertama, Pusat Kongres Internasional juga rusak karena ledakan bom rakitan lainnya. Sepanjang malam, petugas kepolisian dikirim untuk menjaga masjid lainnya di kota tersebut.
Dresden merupakan salah satu kota yang menjadi sarang gerakan anti-Islam, PEGIDA. Demo dari kelompok ini semakin terkenal di tengah masyarakat sejak awal 2015, dan hingga kini mengumpulkan sedikitnya 20 ribu pendukung.
PEGIDA semakin melejit ketika gelombang pengungsi masuk ke Eropa tahun lalu dan meningkatkan ketegangan sosial.
0 comments:
Post a Comment